SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
A. KEUNGGULAN SIG
1. Data spasial dan nonspasial dapat dikelola secara bersama.
2. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat
ditampilkan dengan gambar tiga dimensi (3D).
3. Data dapat diubah secara cepat dan tepat oleh komputer.
4. Data dapat dipanggil kembali dan dapat diulang dengan cepat.
5. Data dapat dikelola dalam format yang kompak dan jelas.
6. Data dapat dianalisis secara e sien.
7. Data mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan (dipindahkan).
8. Data tersimpan lebih aman, karena dapat dikunci dengan kode.
9. Penyimpanan data lebih hemat tempat, karena dapat disimpan dalam harddrive,
ashdisk, CD, DVD atau format lain.
10. Data yang terintegrasi dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan secara cepat
dan tepat.
11. Biayanya relatif lebih mudah dibandingkan dengan survei lapangan.
KELEMAHAN SIG
- Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer
- Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman
- Biaya yang dikeluarkan relatif mahal
- Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk
- Sulit untuk menyajikan data temporal
- Format data dan standar file data beragam
- Model objek terbatas
- Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi
- Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien
- Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date)
- Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan
- Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena bukan merupakan core competency pekerjaan mereka.
- Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan distem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri)
B. ALASAN PENGGUNAAN SIG
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi.
2. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha
meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan
unsur-unsur geogra yang ada di permukaan bumi.
3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data.
4. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada di permukaan bumi
ke dalam beberapa lapisan atau layer data spasial.
5. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial
berikut atributnya.
6. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif.
7. SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik.
8. Semua operasi SIG dapat disesuaikan dengan menggunakan perintah-perintah
dalam bahan tulisan atau script.
9. Perangkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat
lunak lain.
10. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan
geoinformatika.
C. APLIKASI SIG
Aplikasi SIG di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Di Bidang Kependudukan1. Menyediakan informasi kependudukan atau sensus.
2. Menyediakan informasi untuk pemilihan umum.
b. Di Bidang Manajemen Utility1. Inventarisasi dan manajemen informasi jaringan pipa PAM.
2. Sistem informasi pelanggan PAM.
3. Perencanaan pemeliharaan dan perluasan jaringan pipa PAM.
4. Demikian pula untuk listrik, telepon, saluran pembuangan, dan fasilitas umum
seperti taman, tempat pembuangan sampah/limbah serta WC umum.
c. Di Bidang Pariwisata1. Inventarisasi daerah wisata.
2. Analisis daerah unggulan untuk objek wisata.
d. Di Bidang BisnisMenentukan lokasi bisnis yang prospektif untuk pasar swalayan, pertokoan, bank, mesin
ATM, dan kantor-kantor.3
e. Di Bidang Perpajakan1. Menaksir potensi pendapatan dari sektor pajak bumi bangunan (PBB).
2. Sistem informasi untuk penarikan pajak dari sektor periklanan dan sektor lainnya.
f. Di Bidang Pendidikan1. Menentukan kesesuaian lokasi pendidikan.
2. Sistem informasi akademis yang membantu alat peraga pembelajaran.
g. Di Bidang Transportasi1. Menentukan rute-rute alternatif.
2. Analisis rawan kemacetan.
3. Analisis bahaya kecelakaan.
4. Inventarisasi jaringan transportasi darat, laut, dan udara.
h. Di Bidang Sistem Pelacakan (Tracking System)Memonitoring armada kapal, nelayan, pesawat terbang, kereta api, taksi, mobil pemadam
kebakaran, ambulan, kendaraan telekomunikasi, dan unit kendaraan pemerintah lainnya.
i. Di Bidang Hidrologi, Oseanogra , Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi, serta Bidang Sumber Daya Alam
D. PEMANFAATAN SIG UNTUK INVENTARISASI SUMBER DAYA ALAM DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
a. Inventarisasi Sumber Daya Alam
SIG sangat membantu inventarisasi sumber daya alam, antara lain:
1. Inventarisasi kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
perikanan.
2. Memonitoring persebaran berbagai sumber daya tambang dan pertanian.
3. Memonitoring eksplorasi mineral dan berbagai tambang lainnya.
4. Memonitoring kebakaran hutan dan rehabilitasi hutan.
5. Perencanaan pengelolaan hutan dan aneka satwa.
6. Konservasi keanekaragaman hayati.
7. Perencanaan tata guna lahan untuk pertanian.4
8. Monitoring penggunaan lahan dan perubahaan penggunaan jalan.
9. Studi degradasi tanah.
10. Menentukan lahan potensial dan lahan kritis.
11. Monitoring konservasi DAS.
12. Pengelolaan sumber daya air.
13. Analisis daerah rawan bencana alam
14. Pemetaan: daerah bencana alam, kesuburan tanah, jenis penggunaan lahan, daerah
pasang surut, dan geologi untuk eksplorasi tambang.
15. Overlay peta untuk memperoleh informasi lahan kritis.
b. Perencanaan PembangunanAplikasi SIG untuk perencanaan pembangunan, antara lain:
1. Perencanaan wilayah untuk permukiman transmigrasi.
2. Perencanaan tata ruang wilayah kota.
3. Perencanaan kawasan industri, pariwisata, permukiman, ruang terbuka hijau, dan
kawasan lindung.
4. Perencanaan transportasi, rute, rute alternatif.
5. Monitoring jaringan jalan.
6. Analisis kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan polusi udara.
7. Perencanaan fasilitas jaringan telepon dan listrik.
E. PEMANFAATAN SIG UNTUK KAJIAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA
a. Kajian Kesehatan Lingkunga
Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan, antara lain:
1. Pemetaan lingkungan permukiman untuk perbaikan kualitas lingkungan.
2. Pemetaan dan inventarisasi fasilitas kesehatan untuk mengetahui lokasi rumah sakit,
puskesmas, apotek, dan praktek dokter.
3. Pemetaan daerah rawan penyakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya,
asma, dan diare.
4. Pemetaan dan inventarisasi status gizi balita untuk perbaikan gizi balita.5
b. Mitigasi BencanaMitigasi bencana adalah usaha mengurangi korban bencana, baik korban jiwa maupun
harta, sebelum, saat, dan setelah bencana. Bencana gempa bumi dan tsunami di Indonesia
disebabkan oleh faktor letak geologi. Erosi dan longsor disebabkan sekitar 45% wilayah
Indonesia berupa lereng curam dengan curah hujan tinggi.
Manfaat SIG dalam mitigasi bencana, antara lain:
1. Sebelum Terjadinya Bencana
• Pemetaan wilayah rawan bencana.
• Pemetaan jalur evakuasi korban bencana.
• Pencegahan terjadinya banyak korban pada saat bencana.
2. Saat Terjadinya Bencana
• Memantau luas wilayah bencana.
• Monitoring proses evakuasi.
• Menginformasikan korban bencana.
• Sistem informasi manajemen logistik.
3. Sesudah Terjadinya Bencana
• Pemetaan kondisi terkini wilayah bencana.
• Pemetaan zonasi kerugian akibat bencana.
• Menentukan prioritas bantuan.
• Menginformasikan jumlah korban jiwa, kerugian materi, dan kerusakan sarana.
• Perencanaan pembangunan kembali daerah bencana (rehabilitasi pascabencana).